Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

tempat liburan yang hitz

Negara Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang berada di kawasan Asia Tenggara pulau-pulau Indonesia membentang dari barat ke timu...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Archive

Cari Blog Ini

Blog Archive

Artikel Terbaru

Join Us

Translate

Popular Posts

BTemplates.com

Halaman

Selasa, 09 Mei 2017

Tag:

pantai jungwok gunung kidul yang sangat bagus

Holaaa!
Pantai baru lagi nih! Emang yah, di selatan Jogja tuh pantainya banyak banget dan unik-unik. Setiap pantai mempunyai sisi keindahan dan bahkan sisi kemistisannya sendiri. Kayak pantai yang baru gue kunjugi nih. Katanya sih pantai ini angker, katanyaaa. So percaya gak percaya itu dikembalikan kepada masing-masing orang yang sudah pernah mengunjungi pantai ini.
Romansa di Pantai Jungwok (Foto oleh Irum Tyas Utami)

Pantai Jungwok terletak di sisi timur Pantai Wediombo yang (katanya) juga angker. Cara menuju ke Pantai Jungwok cukup mudah. Jika kita sudah menemukan tikungan ke arah Pantai Wediombo dan Jungwok, ikuti saja jalannya dengan motor. Nah, nanti ada persimpangan dua arah, persimpangannya tidak terlalu besar jadi harus hati-hati untuk mengetahui persimpangan ini, kalau lurus akan tembus ke Pantai Wediombo, nah kita belok kiri, di sana ada gubuk kecil untuk tempat parkir, bagi yang suka trekking, parkirlah motor kalian di sana dan bayar seiklasnya. Jika malas untuk jalan kaki menuju pantai, bawa saja motornya menelusuri jalan tersebut dan bisa parkir di pinggir pantai, tapi harus diketahui bahwa jalan tersebut bergelombang, maklum jalan desa. Ikuti saja jalur itu sampai terdengar suara deburan ombak, dan sampailah di pantai Jungwok.

(7-8 Desember 2013) Kami memutuskan untuk parkir di dekat persimpangan karena ingin mencoba jalur trekking ke Pantai Jungwok. Kami sampai sekitar pukul 18.30. Sudah gelap memang, tapi itulah serunya! Sekitar 30 menit kami sampai pantai tersebut. Waaaah panjang juga garis pantainya. Sesampainya di sana seperti biasa, ada yang langsung mendirikan tenda, ada yang memasak air, ada yang langsung ngegalau, dan berbagai aktifitas lainnya.

Sialnya adalah sleeping bag yang akan gue pakai tertinggal di bagasi motor. Oh d*mn! Mau gak mau gue harus ambil itu sleeping bagSo, gue ditemani oleh Gita akhirnya memutuskan untuk mengambil di tempat parkir tadi. Jalan berdua malem-malem di gelapnya jalanan desa yang samping kiri kanan hanya ada ladang dan sesekali gubuk kecil dan tidak ada lampu jalan itu spooky abis men. Okelah jalan menuju parkiran itu biasa aja, maksudnya gak terlalu merasakan apalah gitu. Tapi pas jalan pulang ke pantainya, behhh serasa ada yang ngikutin + memantau kita. Ditambah dengan suara aungan anjing nan jauh di sana menambah suasana mistis semakin terasa. Kita pun jalan cepat serasa jogging pagi. 1 jam perjalanan bolak-balik ini, akhirnya sampai lagi di pantai Jungwok.

Menghabiskan malam di pantai ini juga gak seceria biasanya. Banyak yang ngegalau sambil ngeliatin bintang-bintang, ada juga yang sekedar ngobrol di matras dan sleeping bag masing-masing, api unggun pun hanya sebentar nyalanya. Hmm pada kecapean mungkin ye.

Pada saat dini hari, hujan gerimis tiba-tiba turun, kami semua kelabakan karena kebetulan semua sudah tidur. Tenda hanya 3, masing-masing tenda hanya berkapasitas 2 orang dan sudah penuh dengan tas-tas. Jadilah mas Robert dan mas Rio membuat tempat untuk meneduh dengan terpal seadanya. Tapiiii ketika tempat untuk berteduh sudah siap disinggahi, tiba-tiba hujan reda. Astagaaa peer banget dah dikerjain.

Pagi harinya mas Rio bilang bahwa malam itu ada sesosok makhluk yang mau ikut gabung dengan kita. Ternyata semalaman dia main-main di hammock. Hmm oke sorry for disturbing your place, just join us. Malam itu tanpa terasa juga, gue sering kebelet pipis,sering numpang-numpang deh.

Selamat pagiiiiiiii!
Waaah segar banget udaranya. Sayang, pagi itu air surut lumayan jauh. Jadi terlhat banyak karang, lumut, dan rumput laut tercecer di atas permukaan pantai. Gak bisa berenang bebas deh. Juga, pagi ini gue bangun dengan banyak bentol di tangan. Katanya sih ini alergi. Tapi sejauh gue camp di pantai biasa-biasa aja tuh. Mas Rio pun bertanya, "Kamu gak kencing sembarangan, tho?". Jeng-jeng.

Aktifitas di pagi hari seperti biasa, susur pantai. Biarkan foto-foto ini yang bercerita tentang aktifitas kami di pagi hari:
Mas Robert mencari spot untuk bidikan kameranya (Foto oleh Irum Tyas Utami)
Gusti berpose di pinggir karang (Foto oleh Irum Tyas Utami)
Mba Christ dkk berenang di sebuah kolam alami (Foto oleh Irum Tyas Utami)
Om-om bule dkk mengobrol di samping tenda (Foto oleh Irum Tyas Utami)

Gue sama Gita? Pacaran dong hahaha (Foto oleh Irum Tyas Utami)
Setelah semua sudah menikmati aktifitas-aktifitasnya, kami pun membereskan tenda dan alat-alat camp lainnya. Tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Baron untuk menikmati hidangan sea food yang segarrrr. Sebelum bergegas meninggalkan Pantai Jungwok, mas Rio menghampiri kami dengan membawa sebuah cincin emas. Ternyata dia menemukan cincin emas pada saat susur pantai. Di cincin itu tertulis inisial huruf MT. Punya siapa ya???

About Unknown

Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About Me

Diane Cooper

New York based interior designer & Lifestyle Guide Editor. Marfa tou leggings viral jack. Flannel flexitarian bespoke moon squid.
So glad you stopped by!