erik surya begitu garang di atas mega, menyengat kulit tanpa ampun. Hanya beberapa jam saja bermain di tepi pantai, sudah membuat gosong kulit kami. Di Pantai Sedahan, memang tak ada tempat teduh kalau mau duduk bersantai ria, harus merapati semak dan “hutan” pandan yang agak jauh dari garis pantai.
Dan saya orang yang paling cepat bosan jika tidak melakukan apapun kalau liburan di pantai. Kami berlima waktu itu ke Pantai Sedahan, jika yang lainnya sedang mengobrol hangat, maka saya melompat bergegas mencari pemandangan cantik di sekitar Pantai Sedahan ini.
Di sebelah timur Pantai Sedahan terdapat jalan setapak yang dirimbuni semak-semak. Jalan setapak tersebut biasanya digunakan warga di sini untuk mencari rumput, memancing ikan, atau menangkap lobster dengan krendet. Saya ikuti saja terus, di mana kaki saya harus terhenti menelusuri bukit itu.
Sekitar 400 meter, sebuah pantai berombak dahsyat menggulung tinggi menghempas tepi perbukitan. Buih-buih berserakan menyebar dibawa angin gelombang ombak yang pecah. Warna pantai itu biru dan jernih, andaikan tidak begitu kencang ombaknya, tentulah mandi di sini sangat seru.
Baca juga:
Untuk melihatnya lebih dekat, kaki saya harus menapaki tebing-tebing curam yang sangat berbahaya. Terpleseta saja, wuihh, tidak tahu bagaimana cerita selanjutnya. Bukit di seberang sana menjulang tinggi, rerumputan yang begitu subur menyelimutinya sangat indah dipandang mata.
Dahsyatnya Ombak di Pantai Dadapan | Foto asmarainjogja
Tidak cukup sampai di sini, saya kembali menarik diri mengambil jalan setapak menuju pantai itu. Jalannya benar-benar ekstrem, sesekali kaki saya tersandung oleh bebatuan yang tertutup rerumputan. Selain rumput yang sangat semak, hutan pandan merajai perbukitan ini.
Semakin mendekati ke tepi pantai, jalannya semakin menantang dan berbahaya, adrenalin saya diketuk-ketuk sebab kaget yang berulang-ulang. Sayangnya, saat itu memakai sandal, jadi agak licin menapakai jalan menuju pantai. Nah, di sebelah kanan tampak jelas jurang pantai yang begitu dalam, tertupi semak-semak dari atas ketinggian. Jalan ini sangat miring, mungkin mencapai 180 derajat, karena kedua pantai ini dipisahkan dengan bukit.
Saya menyarankan jika sahabat travel yang mau berkunjung ke sini lebih baik ambil rute yang lain, balik dari Pantai Sedahan, nanti ada warung, menujulah ke arah timur. Dari sana jalannya mungkin bagus, sebab memang itulah rute jalan Pantai Dadapan. Kalau jalur yang saya tempuh ini biasanya digunakan oleh warga sekitar saja.
Semakin terlihat pasir putih pantai di bawah sana, sangat eksotis menatapnya dari ketinggian. Pasir yang terhampar itu tidak begitu luas, bisa dibilang cukup sempit untuk sebuah objek wisata. Namun bagi kamu khususnya yang punya selera wisata berbeda, tentu setuju bahwa Pantai Dadapan ini layak sebagai wisata tujuan para petualang.
Pantai Dadapan Gunungkidul, Yogyakarta | Foto asmarainjogja
Di pantai yang terpencil ini, tidak ada pengunjung yang selera ke sini. Sepertinya saya pengunjung aneh tersasar mencari keindahan lain di Pantai Sedahan, yang akhirnya terdampar di sini. Dan itu sungguh menyenangkan sekali.
Ada tiga pantai saling berdekatan di sini yang dipisahkan oleh sebuah bukit saja, kaum muda petualang menyebutnya surganya penyuka camping, yaitu Pantai Greweng, Pantai Sedahan, dan Pantai Dadapan.
Kalau ada waktu kamu ke sini kunjungilah ketiga pantai ini sekaligus, itu lebih baik lagi, jadi kamu bisa menyantap ketiga wisata pantai tersebut dalam sehari. Atau camping, tentu akan sangat seru sekali.
Kaki saya terus mengikuti jalur hingga ke pantai, berpeluh, dan jantung sedikit berdebar dipacu jalan yang menggoyahkan jiwa petualang. Akhirnya saya tembus ke hutan pandan. Beugh… senang juga akhirnya. Semakin terlihat indah saja Pantai Dadapan ini dilihat dari dekat. Bahkan bisa dibilang cukup landai.
Indahnya Pantai Dadapan berpasir landai | Foto asmarainjogja
Yang mengusik perhatian saya adalah sampah banyak sekali di sini, dan sepertinya sampah makanan dan minuman ini dibawa oleh ombak. Kalau pengunjung yang membawanya sepertinya tidak, apalagi yang camping. Ah… entahlah, saya tidak mau menduga-duga kenapa banyak sekali sampah berserakan di tepi Pantai Dadapan tersebut.
Oh ya, kalau kamu mau camping, lebih baik di Pantai Sedahan atau Pantai Greweng, di sana lebih nyaman daripada di Pantai Dadapan. Ombaknya kalau air pasang sepertinya juga sampai ke pepohonan pandan ini. Karena itu juga sampah yang berserakan ini tepat di bawah pepohonan pandan di sekitar sini.
Saya berjalan di pasir lembut yang tak ada satu pun meninggalkan jejak manusia. Tebing tinggi yang menjadi benteng-benteng di deretan pantai ini, di bawahnya terkikis berbentuk cekungan yang sangat dalam. Sudah seperti di gua-gua saja. Air pun selalu menetes dari atas langi-langit.
Saya bingung ini air dari mana? Kalau karena hempasan dari air pantai tidak mungkin. Karena tidak sampai ke atas percikan air pantainya. Saya jadi ingat waktu berkunjung ke Gua Sikidang, di Kulonprogo, atau jangan-jangan di atas ada gua? Hahahaa… terlalu liar imajinasi saya. Sudah lupakan saja!
Baca juga:
Tidak begitu lama saya di sini, kemudian saya kembali berkumpul dengan teman-teman yang lain di Pantai Sedahan. Bahkan saya sempat salah jalur karena mengambil jalan lain, ternyata ini jalan untuk mencari rumput.
“Mas di sini nggak ada jalan, mau kemana, Mas?” tanya pak tua yang sedang mengarit rumput.
“Mau ke Pantai Sedahan, Pak,” sahut saya.
“Kalau mau ke Pantai Sedahan, dari jalan bawah!” telunjuknya mengarah jalan yang saya lewati saat menuju ke sini, “kalau dari sini nggak bisa.”
“Oh, iya, Pak, terimakasih.”
Syukurlah, untung saja ada bapak ini, kalau tidak takut juga kesasar, apalagi teman-teman di Pantai Sedahan pasti khawatir kenapa saya lama sekali berpisah diri.
Pantai Dadapan berada di Desa Jipitu, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Biaya masuknya Rp 5.000 per orang. Dan itu sudah tiket ke semua pantai di Desa Jipitu, seperti Pantai Sedahan, Pantai Greweng, Pantai Jungwok, Pantai Wediombo, Pantai Nampu, dan Pantai Watulumbung.
About Unknown
Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.
0 komentar:
Posting Komentar