Comments

Diberdayakan oleh Blogger.

Text Widget

tempat liburan yang hitz

Negara Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang berada di kawasan Asia Tenggara pulau-pulau Indonesia membentang dari barat ke timu...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Artikel Terbaru

Join Us

Translate

Popular Posts

BTemplates.com

Halaman

Selasa, 18 Oktober 2016

Kebun Teh Kulon Progo

 KEBUN TEH KULON PROGO


     Keberadaan kebun teh KULON PROGO memang sudah lama, bahkan sudah belasan tahun silam. Tapi itulah kreatifitas warga nlinggo. Mereka menyulap perkebunan teh yang sebenarnya biasa saja menjadi menarik wisatawan untuk berkunjung. Inilah yang menajdikan kebun teh nglinggo menjadi tempat wisata di jogja yang wajib di kunjungi.
Kebun teh masyarakat yang dulunya hanya digunakan para petani teh tradisional untuk dipetik daun tehnya, sekarang menjadi tempat wisata kebun teh kulon progo yang ramai pengunjung. Secara tak langsung ini meningkatkan penghasilan para petani teh tradisonal. Karena selain mendapatkan penghasilan dari daun teh, mereka mendapat penghasilan dari wisatawan.
kebun teh kulon progo

Lokasi Dan Rute Menuju Ke Kebun Teh Nglinggo

Secara administratif kebun teh nglinggo berada di dusun nglinggo, desa pagerharjo , KEcamatan Samigaluh, Kab. Kulon Progo, Yogyakarta. Lebih tepatnya berada di ujung barat Yogyakarta, di pucuk perbukitan menoreh. Jika kalian berada di jogja   lihatlah ke arah barat, Dari selatan ke utara akan terlihat barisan perbukitan menoreh. nah di ujung sebelah utara itulah kebun teeh nglinggo , Samigaluh berada,
Rute paling cepat untuk menuju ke kebun teh nglinggo samigaluh adalah melewati jalan godean. Dari tugu jogja ambil saja arah kebarat kurang lebih 18 Km menuju ke kabupaten kulon progo. Setelah melewati jembatan kali progo kalian akan menemukan lampu merah, belok lah kekanan kurang lebih 18 km sampai menemukan lampu merah berikutnya.
Lampu merah kedua itu adalah perempatan dekso, ambil saja arah kekiri kurang lebih 10 km nanti kalian akan menemukan pasar plono. Nah dari situ sudah deket , ikuti saja petunjuk arah sampai menuju ke pintu retribusi kebun teh.
spot foto dari kebun teh kulon progo
kebun teh kulon progo yang hijau


Buat pengunjung yang menginginkan tantangan dan haus akan ketinggian, pengunjung dapat pergi ke pucak tertinggi di kebun teh ini. Dari sini kita dapat melihat pemandangan di sekitar kebun teh. Untuk jalan ke atas bukit lumayan menguras tenaga. 


Published: By: Unknown - Oktober 18, 2016

Senin, 03 Oktober 2016

TEMPAT WISATA DI MALANG YANG KEREN

Tempat Wisata Baru di Malang yang Lagi Hits


Mainstreamnya, ketika ke Malang pasti orang-orang akan langsung ke Batu, Jatim Park, Museum Angkut atau Eco Green Park. Memang, bagi yang bukan asli warga Malang, pilihan tempat wisata tersebut sangat direkomdasikan. Tapi, tempat wisata di Malang nggak cuma itu aja, kok. Ada begitu banyak destinasi yang bisa kamu kunjungi.
Nah, bagi kamu yang ingin ke Malang jangan ke tempat-tempat mainstream itu aja, berikut Ngadem.com rangkum tempat wisata yang ada di Malang dan sebenarnya lagi ngehits dikunjungi arek-arek Malang:

1. Uji adrenalinmu di Coban Tondo

Foto by @ricoeds
Foto by @ricoeds
Tempat wisata ini terbilang baru di Malang. Itulah mengapa jarang sekali ada wisatawan yang datang ke tempat ini. Selain itu, juga belum diresmikan sebagai tempat wisata oleh pihak setempat dan Pemkab Malang. Letaknya di Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Malang. Kamu tidak akan dikenakan tiket masuk di Coban Tondo. Karena lokasinya yang terbilang mblusuk, tempat wisata ini sangat cocok bagi kamu yang menyukai destinasi wisata ekstrim. Airnya berwaran biru muda dan memiliki kedalaman 2 meter.  Untuk mencapainya, akan dibutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam dari Kota Malang.

2. Ngadem asik di Pantai Kedung Celeng

Foto by @egabee
Foto by @egabee
Pantai Kedung Celeng berada di Desa Banjarejo, Kec. Donomulyo, Malang. Tempat wisata yang satu ini memang lagi hits dikalangan anak muda Malang. Letaknya yang tersembunyi membuat Pantai Kedung Celeng jadi alternative liburan di kala weekend. Nah, di tempat ini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan yang jarang kamu lihat di Kota Malang. Suasana alamnya, biru lautnya, sampai nyanyian angin yang diam-diam membisikan mantra ke telingamu; jangan pulang!

3. Bermain air sampai puas di Pantai Licin

Foto by @mr_maul_sang_pengembara
Foto by @mr_maul_sang_pengembara
Terletak di Dusun Licin, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang. Untuk rutenya terbilang sulit karena kamu akan melewati hutan yang hanya sepeda motor saja yang bisa melewati, bahkan disarankan jangan yang pakai sepeda motor matic. Selama perjalanan menuju pantai ini kamu akan disuguhkan pemandangan alam khas Kota Malang. Kamu juga akan menemui jalan naik turun bukit yang berliku-liku dan tentu saja sungguh menawan.

4. Jajal mendaki barisan tebing di Watu Talang

Foto by @mushab_ali
Foto by @mushab_ali
Berada di Dsn. Sumbermulyo, Ds. Madiredo, Kec. Pujon, Malang. Tempat wisata ini terbilang baru bagi warga Malang. Watu Talang masuk dalam denah wisata Coban Supit Urang. Jadi bila kamu ingin ke tempat ini, kamu bisa langsung ke Coban Supit Urang. Coban Supit Urang ini masih dikelola oleh Komunitas Puncara yang di dalamnya ada pejabat desa, warga lokal, pegiat lingkungan serta pihak Tahura R.Soerjo. Di tempat ini kamu akan disuguhkan pemandangan yang berbeda dari wisata alam Malang biasanya. Kamu akan diajak mendaki tebing untuk menikmati keindahan yang tak ada duanya.

5. Coban Pelangi yang akan membuat hatimu dipenuhi warna

Foto by @amartyamp
Foto by @amartyamp
Nama lain dari tempat ini adalah Air Terjun Pelangi. Berada dalam wilayah konservasi alam di perum perhutani Jawa Timur. Jaraknya 32 Km dari kota Malang. Untuk sampai ke tempat ini, kamu akan melewati medan berbukit yang memiliki kemiringan mencapai 45°. Saran kami, sebelum mengunjunginya, fisik harus dalam keadaan yang prima. Yang istimewa adalah kamu akan melihat pemandangan alam yang masih sangat asri dan hijau. Selain itu, kamu juga bisa ngadem sambil foto-foto. Dan bila beruntung, kamu akan melihat pelangi yang melingkar di bawah air terjun.

6. Sensasi menonton gradasi warna di Pantai Ungapan

Foto by @riaraeni
Foto by @riaraeni
Pantai Ungapan berada di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Letaknya yang berdekatan dengan Pantai Bajulmati membuat pantai ini sering dikunjungi wisatawan. Jaraknya 64 km dari Kota Malang dan kamu akan butuh waktu 3 jam perjalanan untuk mencapainya. Sebenarnya, pemandangan di pantai ini hampir sama dengan Pantai Bajulmati. Namun, di Pantai Ungapan kamu akan melihat deretan batu besar di sebelah kanan pantai yang mirip dengan buaya. Selain itu, pantai ini juga memiliki air laut berwarna biru dengan batu-batu besar di bibir pantainya. Kamu akan dikejutkan dengan keindahan gradasi warna air laut yang biru. Oh ya, moment terbaik di tempat ini adalah saat senja.

7. Coban Rondo yang bisa memuaskan dahaga travelingmu

Foto by @yoga.aditya
Foto by @yoga.aditya
Di Malang, selain Coban Pelangi, ada juga Coban Rondo. Letaknya 12 Km dari Kota Batu, tepatnya di desa Pandansari, Kecamatan Pujon. Air terjun yang sungguh eksotis ini memiliki ketinggian 60 M dan menjadi wahana air terjun yang tak terlalu sulit untuk di tempuh. Nama Rondo sendiri, dalam bahasa Jawa bermakna Janda. Di sini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan alam khas Malang yang sungguh menghipnotis.

8. Miliki lagunamu sendiri di Pantai Batu Bengkung

Foto by @bintarputera
Foto by @bintarputera
Pantai ini terletak di pesisir selatan Kabupaten Malang dan memiliki ombak yang cukup besar. Di bagian pantai ada rambu dilarang berenang yang terlihat dengan jelas. Meski tak bisa berenang, ada beberapa titik di pinggir pantai yang bisa kamu jadikan lagunamu sendiri. Selain itu, di sini kamu juga bisa melihat sunset atau berkemah. Memang, beberapa waktu belakangan Pantai Batu Bengkung jadi tempat hits arek Malang untuk mencari suasana baru.
Published: By: Unknown - Oktober 03, 2016

OBJEK WISATA TERBARU WATU GIRING GUNUNG KIDUL

DESTINASI WISATA TERBARU DI JOGJAKARTA TEPATNYA DI GUNUNG KIDUL

Watu Giring yang ada di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul ini belakang begitu ramai diperbincangkan oleh para pemuda pemudi tanah air di media sosial khususnya mereka yang tinggal di Yogyakarta.
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Watu Giring Semanu Gunung Kidul.
Sumber: instagram.com/wish_nugraha
Sebuah objek wisata alam yang baru saja dibuka dan diperkenalkan oleh masyarakat Semanu, Gunung Kidul ini mendapat cukup banyak perhatian di Instagram.

Watu Giring adalah sebuah bebatuan alam yang diambil dengan dipotong-potong di tempat oleh para penambang batu alam hingga menjadi seperti anak tangga atau heritage megalitikum.

Saat ini penambangan batu alam yang ada di Kecamatan Semanu tersebut sudah dihentikan dan meninggalkan jejak penambangan batu alam.

Peninggalan tersebut terlihat bak karya yang unik dengan penyatuan alam yang khas akan pegunungan Gunung kidul.

Objek wisata Watu Giring yang berada di Semanu tersebut hampir mirip seperti yang ada di Bukit Breksi Kalasan, Sleman. Yang membedakan adalah potongan-potongan dari batu alam yang diambil.

Para penambang batu alam di Semanu memotong batuan alam tersebut dengan ukuran yang kecil-kecil dan memanjang, hal tersebut berbeda dengan penambang yang ada di Bukit Breksi.

Para penambang batu alam di Bukit Breksi memotong batuan alamnya dengan ukuran yang besar-besar.

Walau pun berbeda, keduanya tetap menawarkan keunikan tersendiri yang pernah dibuat oleh manusia.

Retribusi Watu Giring

Karena objek wisata yang baru di Gunung kidul ini masih dikelola oleh masyarakat setempat dalam hal ini adalah pemuda karangtaruna, maka tidak ada biaya resmi untuk masuk ke wisata Watu Giring. Sebagai gantinya, setiap pengunjung akan ditarik biaya seikhlasnya untuk memajukan objek wisata tersebut.
Biaya retribusi atau tiket masuk ke Objek Wisata Watu Giring di Kecamatan Semanu, Gunung Kidul adalah seikhlasnya.
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/andreaz_nw
Sedangkan untuk biaya parkir kendaraan, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya parkir kendaraan roda dua sebesar Rp 2.000,00 dan biaya parkir kendaraan roda empat sebesar Rp 5.000,00.

Keunikan Watu Giring

Keunikan dari objek wisata Watu Giring di Semanu ini cukup menarik untuk dijadikan objek atau latar belakang berfoto.

Berikut adalah foto-foto yang pernah diambil oleh para wisatawan yang berkunjung ke Watu Giring Semanu.

Foto-foto di Watu Giring Semanu
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/wahyu_sbp
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/wahyu_sbp 
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/nanang_soetjiptohadi 
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/fuziinur 
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/meymeyan
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/gundoel_handayani
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/elsamarchel

Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/bendottetapsemangat
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/revoziepo
Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Sumber: instagram.com/amelliia.n

Fasilitas di Watu Giring

Objek Wisata Alam Watu Giring ini belum begitu mempunyai kelengkapan fasilitas yang cukup. Hanya terdapat sebuah tempat duduk panjang dari bambu yang disediakan untuk istirahat dan duduk-duduk para wisatawan.

Semoga pihak yang berkepentingan seperti pemerintah daerah memberikan bantuan sumbangan fasilitas sehingga objek wisata Watu Giring menjadi lebih bagus dan banyak pengunjung.

Watu Giring: Penyatuan Karya Manusia dengan Alam Yang Unik
Fasilitas yang ada di Watu Giring Semanu Gunung Kidul.
Sumber: instagram.com/riskysaphutra
Walau minim akan fasilitas, di sekitaran lokasi Watu Giring ini terdapat sebuah warung penjual oleh-oleh atau central makanan khas Gunungkidul yaitu belalang goreng yang telah terkenal hingga ke luar Pulau Jawa.

Anda dapat membeli dan membawa belalang goreng khas Gunung Kidul untuk dimakan dalam perjalanan ataupun sesampainya di rumah.

Peta Menuju Watu Giring

Untuk menuju ke objek wisata baru di Gunung Kidul ini, Anda dapat melalui rute yang sama seperti rute ke Kali Suci yang berada di Semanu. Untuk alamat lengkap dari Watu Giring ini berada di  Desa Jelok, Dusun Pacarejo, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta.
Published: By: Unknown - Oktober 03, 2016

Sabtu, 01 Oktober 2016

TAMAN LAMPION MONJALI JOGJAKARTA

WISATA MALAM HARI DI JOGJA YANG BERBEDA


taman lampion jogja




Selain mengunjungi Malioboro dan Alun-alun Kidul, kini wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta memiliki pilihan lain untuk berwisata di malam hari. Mengunjungi Taman Pelangi adalah salah satunya. Terletak di kompleks halaman Monumen Jogja Kembali, Taman Pelangi hadir sebagai wahana wisata keluarga di malam hari.
Pelangi itu identik dengan perpaduan warna-warni yang indah, begitu pula halnya denganTaman Pelangi. Berada di tempat ini wisatwan akan dimanja dengan pemandangan lampion warna-warni dengan bentuk dan ukuran yang beragam. Sebagai gerbang pembuka ada sebuah lampion besar berbentuk pelangi. Selanjutnya wisatawan akan disambut dengan aneka lampion berbentuk flora, fauna, hingga karakter tokoh kartun populer.
Lampion-lampion tersebut tidak hanya digantung seperti lampion kebanyakan, namun bayak yang tertancap di tanah, hingga ditempel di dinding. Selain aneka lampion yang indah, Taman Pelangi juga dihiasi kerlap-kerlip lampu yang menciptakan suasana meriah bahkan di beberapa titik tercipta kesan romantis. Karena itu tak heran jika suatu saat wisatawan mendapati pasangan yang melakukan foto prewedding di tempat ini.
Taman Pelangi tidak hanya menyajikan kemeriahan lampion sebagai daya tarik utamanya. Di tempat ini juga terdapat aneka wahana permainan seperti trampolin, bom-bom car, hingga sepeda tandem. Ingin menikmati wahana air? Wisatwan tak perlu khawatir. Kolam-kolam besar yang mengelilingi Monumen Jogja Kembali tiap malam berubah menjadi arena bermain speed boat, bola air, perahu dayung, hingga bebek kayuh. Sedangkan bagi yang memiliki nyali lebih bisa mencoba masuk ke Puri Hantu.
Lelah berkeliling Taman Lampion? Kini saatnya wisatawan mengisi perut di area food court. Ada beragam menu yang bisa dicoba, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat. Jika menginginkan suasana romantis maka bisa memilih tempat makan yang terletak di tepi kolam.

Lokasi dan Akses

Taman Pelangi terletak di halaman Monumen Jogja Kembali, Ringroad Utara Yogyakarta. Wisatawan yang tidak membawa kendaraan pribadi bisa naik Trans Jogja untuk mencapai tempat ini. Trans Jogja yang melewati shelter Monjali adalah jalur 2A dan 2B.

Tiket Masuk Monjali

Untuk berwisata ke Taman Pelangi wisatawan wajib membayar tiket sebesar Rp 10.000 (Senin – Jumat) dan Rp 15.000 (Sabtu – Minggu). Taman Pelangi buka mulai pukul 17.00 – 23.00 WIB.


Published: By: Unknown - Oktober 01, 2016

GOA JOMBLANG GUNUNG KIDUL

PESONA GOA JOMBLANG WISATA ADRENALIN



Hasil gambar untuk wisata goa jomblang



Goa ini terletak di kawasan pegunungan karts yang ada di Gunungkidul. Goa ini merupakan salah satu goa dari sekitar 500 goa yang ada di wilayah pegunungan tersebut. Gua ini mempunyai mulut goa vertikal dengan jarak antara bibir goa dengan dasarnya bervariasi. Paling dalam sekitar 80 m. Dibutuhkan kemampuan melakukan Single Rope Technique ( SRT ) untuk memasuki gua ini. SRT merupakan teknik yang baku digunakan untuk menuruni gua vertikal dengan memakai satu tali sebagai lintasan yang dipakai untuk jalan menaiki dan menuruni tempat yang vertikal.
Terdapat empat jalur yang bisa dilewati oleh penjelajah alam untuk memasuki dasar gua. Jalur yang pertama merupakan jalur yang paling mudah yang sering disebut jalur VIP. Dijalur ini 15 m pertama melewati lintasan terjal dan masih bisa ditapaki dengan kaki. Peralatan SRT lengkap harus digunakan untuk menjamin keselamatan penjelajah. Sisa jarak dengan dasar gua dapat ditempuh dengan SRT, meluncur dengan tali sejauh sekitar 20 m. Sementara itu ketiga jalur lainya medannya lebih sulit karena harus menggunakan SRT sejak ketinggian 80 m ( Jalur A ), 60 m ( Jalur B ), 40 m ( jalur C ). Bagi penjelajah yang baru pertama kali memasuki gua vertikal, diwajibkan menggunakan jalur VIP dahulu. Namun bagi mereka yang sudah terbiasa memasuki gua vertikal, ketinggian gua vertikal merupakan tantangan tersendiri walaupun tetap harus memperhatikan faktor keselamatan. Gua Jombalng ini berdiameter 50 m, dijelajahi  pertama kali pada tahun 1984 oleh Acintyacunyata Speleological Club ( ASC ). Merupakan kelompok penjelajah gua dari Yogyakarta.
Go Jomblang Gunung Kidul ini ternyata memiliki cerita sejarah yang sangat kelam. Pada era tahun 1970-1980 an, gua ini dipakai untuk lokasi pembunuhan massal anggota PKI. Ratusan anggota PKI diperkirakan menemui ajalnya di goa Jomblang tersebut. Menurut cerita, mereka berkelompok dijejerkan di bibir gua dengan tangan saling terikat satu dengan yang lain. Ketika salah satu ditembaki sampai jatuh ke dalam gua maka anggota lainnya semua akan ikut terjatuh. Kisah ini sempat membuat takut masyarakat setempat ditambah lagi cerita-cerita angker tentang goa tesebut. Diceritakan juga adanya penjelajah yang hilang di gua tersebut. Pada tahun 1990an masyarakat sekitar gua menggelar doa bersama di gua tersebut. Sejak itu, tidak ada cerita atau kejadian lagi penjelajah gua yang hilang ditelan Goa Jomblang Gunung Kidul.
Bagi yang belum terbiasa, jalur yang dipakai untuk mencapai dasar gua akan sangat melelahkan. Ditambah lagi cerita-cerita seram mengenai goa tersebut dari para penjelajah yang pernah masuk, mungkin akan membuat para penjelajah merasa gentar sebelum memasuki gua tersebut. Akan tetapi begitu masuk ke dalamnya segala perasaaan yang menganggu sebelumnya akan tergantikan oleh keindahan Goa Jomblang.
Saat berada didasar goa, dapat kita temukan beberapa tumbuhan tumbuh subur merimbun, pada dinding kapurnya ditumbuhi tanaman perdu. Setelah sampai dasar, penjelajah dapat beristirahat pada sebuah bilik bentukan alam. Selanjutnya penjelajah dapat meneruskan perjalanan menyusuri lorong yang menghubungkan goa Jomblang dengan gua vertikal lainnya yang bernama gua Grubug. Lorong penghubung dua goa tersebut cukup lebar dengan panjang sekitar 500 meter. Untuk menyusuri lorong tersebut dapat dengan mudah dilalui karena terdapat jalan setapak yang terbentuk dari bebatuan yang disusun memanjang. Tetapi penjelajah harus berhati-hati karena jalan tesebut sangat licin karena udara dalam gua yang lembab.
Setelah sampai pada ujung lorong yang merupakan dasar goa Grubug, penjelajah bisa melihat keindahan yang luar biasa. Terdapat dua stalagmit yang cukup besar berwarna hijau kecoklatan berdiri tegak di tengah dasar gua Grubug. Apabila penjelajah dapat mencapai dasar gua Grubug tepat pukul 13.00 WIB akan dapat melihat pemandangan yang eksotik dari sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam kegelapan ke dasar gua Grubug. Sinar matahhari juga menyentuh sejumlah stalagtit dan stalagmit yang terbentuk dari tetesan air selama ribuan tahun.
Terdapat aliran sungai yang berasala dari Kalisuci terletak pada sisi sebelah utara dari stalagmit besar tersebut. Penjelajah dapat menggunakan perahu karet pada saat musim kemarau untuk menelusuri jalur sungai tersebut. Aliran sungai tersebut menghubungkan dasar gua Grubug dengan beberapa gua lainnya di wilayah pegunungan karst tersebut.. Pada musim penghujan aliran sungai tersebut lumayan deras sehingga disarankan tidak mencoba menelusuri sungai tersebut karena sangat berbahaya.
Lokasi
Gua Jomblang terletak Jetis Wetan, Semanu, Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarat, berjarak 10 km dari kota Wonosari.
Akses
Untuk mengunjungi Goa Jomblang  Gunung Kidul wisatawan dapat menggunakan angkutan umum. Dari terminal Giwangan anda naik bus jurusan Jogja-Wonosari Simpang Lima Wonosari – Kecamatan Semanu – rumah Kadus Jetis Wetan untuk menitipkan barang dan mambawa barang yang akan dibawa ke gua – berjalan 3 km sampai bibir gua.
Harga Tiket
Untuk memasuki gua ini tidak dipungut biaya.
Fasilitas
Rumah Kepala Dukuh Jetis Wetan sudah lama digunakan sebagai tempat persinggahan sementara selain untuk menitipkan barang-barang sebelum masuk ke gua. Kepada Dukuh dan istrinya biasanya akan menyambut tamu yang datang dengan menyediakan air putih atau teh hangat kepada pejelajah. Selain itu kepala dukuh juga mempersilahkan untuk menggunakan kamar mandinya untuk dipergunakan membersihkan lumpur-lumpur selama perjalanan ke dalam gua. Atas kebaikan kepala dukuh yang membuka rumahnya untuk setiap penjelajah yang singgah tersebut biasanya penjelajah memberikan sejumlah uang seikhlasnya.
Published: By: Unknown - Oktober 01, 2016

 

About Me

Diane Cooper

New York based interior designer & Lifestyle Guide Editor. Marfa tou leggings viral jack. Flannel flexitarian bespoke moon squid.
So glad you stopped by!